Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah seraya
mengatakan:
"Sungguh aku telah diperlihatkan Lailatul Qadar, kemudian terlupakan olehku. Oleh sebab itu, carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir pada setiap malam ganjilnya. Pada saat itu aku merasa bersujud di air dan lumpur."
"Sungguh aku telah diperlihatkan Lailatul Qadar, kemudian terlupakan olehku. Oleh sebab itu, carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir pada setiap malam ganjilnya. Pada saat itu aku merasa bersujud di air dan lumpur."
Abu Sa'id berkata: "Hujan turun pada malam ke 21,
hingga air mengalir menerpa tempat shalat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam. Seusai shalat aku melihat wajah beliau basah terkena lumpur.” (HR.
Al- Bukhari dan Muslim)
✽Tanda-tanda yang
megiringi Lailatul Qadar✽
✽Kuatnya cahaya dan sinar pada malam itu, tanda ini ketika
hadir tidak dirasakan kecuali oleh orang yang berada di daratan dan jauh dari
cahaya.
✽Thama'ninah (tenang), maksudnya ketenangan hati dan
lapangnya dada seorang mukmin. Dia mendapatkan ketenanangan dan ketentraman
serta lega dada pada malam itu lebih banyak dari yang didapatkannya pada
malam-malam selainnya.
✽Angin bertiup tenang, maksudnya tidak bertiup kencang dan
gemuruh, bahkan udara pada malam itu terasa sejuk.
✽Terkadang manusia bisa bermimpi melihat Allah pada malam
itu sebagaimana yang dialami sebagian sahabat radliyallah 'anhum.
✽Orang yang shalat mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam
shalatnya dibandingkan malam-malam selainnya.
✽Tanda-tanda yang
mengikutinya✽
Matahari akan terbit pada pagi harinya tidak membuat
silau, sinarnya bersih tidak seperti hari-hari biasa. Hal itu ditunjukkan oleh
hadits Ubai bin Ka'b radliyallah 'anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam mengabarkan kepada kami: "Matahari terbit pada hari itu
tidak membuat silau." (HR. Muslim)
Siapa yang merindukan Lailatul Qadar hendaknya ia
bersungguh-sungguh dalam sisa hari Ramadhan ini, khususnya di sepuluh hari
terakhirnya. Semoga satu dari sepuluh malam terakhir yang kita hidupkan
tersebut adalah Lailatul Qadar. Sehingga kita mendapatkan pahala dan ganjaran
yang besar. Selain itu, esungguhan ini adalah bentuk iqtida' (mengikuti dan
mencontoh) Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. kita juga memperbanyak
doa dan pengharapan kepada-Nya untuk kebaikan diri kita, keluarga, dan kaum
muslimin secara keseluruhan. Aamiin.
✽Lailatul Qadar ibarat
Terowongan Waktu✽
"Lailatul qadar itu time tunnel. Jika kita
dapat anugerah beramal shaleh dalam satu malam ganjil, Allah menjanjikan pahala
berlipat setara 83 tahun," kata Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Tengku Zulkarnaen, Selasa (30/7).
Menurut Tengku, lailatul qadar bagaikan
terowongan waktu untuk memotong alam berlipat-lipat hanya dengan mengerjakan
ibadah dalam satu malam. Bayangkan, kata dia, umat nabi Muhammad yang usianya
pendek pasti amalnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan umat terdahulu
yang bisa hidup ratusan tahun.
Maka itu, dengan adanya malam lailatul qadar, umat
punya kesempatan mengimbangi atau bahkan mengalahkan amal umat sebelumnya. Karena
andaikata seseorang bisa mendapatkan 10 kali saja malam qadar dalam
seumur hidupnya dan mengisi dengan amal shaleh pada tiap malam, maka orang itu
dihisabnya telah beramal selama 830 tahun.
Kalau itu bisa dicapai, kata dia, pasti umat Rasulullah lebih
mulia ketimbang umat Nabi Nuh yang usianya mencapai 900 tahun, yang bercampur
dengan tidur, bekerja, masa kecil dan uzur itu. Tengku menyitir salah satu
firman Allah, "Maka benar Allah sangat sayang kepada orang yang
beriman."
Semoga bermanfaat.
Salam Fastabiqul Khoirot. dan Salam Smile MKKM.