Minggu, 26 Mei 2013

Dari TERTINGGAL sampai KETINGGALAN

Beberapa hari yang lalu, ada salah satu televisi swasta yang menayangkan film asing dengan judul 123 Zodiak, sebuah film yang menceritakan tentang penyanderaan oleh seorang kawanan perampok yang terjadi di dalam kereta. Terlepas dari sebuah khayalan dan fiksi, film tersebut sangat menarik dan asyik untuk dilihat.
Tetapi di sini beda ceritanya, di komunitas Musyawarah Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah Kota Surabaya yang akan melaksanakan Rapat Kerja pada tanggal 24-26 Juni 2013 di Kota Bandung dengan menggunakan jalur darat yaitu kereta api.
Alkisah pada tanggal 24 Juni 2013 hari jumat jam 2 siang kami, rombongan peserta Raker berkumpul di stasiun kereta api Pasar Turi Surabaya. Setelah dicheck dan richek ada beberapa peserta yang belum hadir, maka kamipun menunggu sampai semua peserta terkumpul sebanyak 35 orang. Hal ini wajar, karena kondisi jarak tempuh antara stasiun dengan sebagian rumah peserta sangat jauh, maka kamipun memakluminya. Tetapi yang namanya kereta api jadwal pemberangkatan tidak menunggu 1 ata 2 orang, tepat jam 4 sore kereta api Harina yang kami tumpangi harus berangkat.
Sialnya, sampai waktu itu tiba masih ada 1 orang peserta berinisial ZR yang belum hadir. Ketika dihubungi katanya masih dalam perjalanan. Informasinya dia berangkat sejak jam 1 siang. Entah mengapa sampai jam 4 belum juga tiba, sepanjang yang kami perkirakan, sejauh manapun jarak rumahnya karena waktu itu jalanan tidak begitu macet, paling lama 1,5 jam pasti sudah sampai.  Mungkin dia berangkat pake jalan kaki atau mampir ke Lamongan dulu atau kereta api dikira seperti bus yang bisa menunggu.
Tetapi nasi sudah terlanjur jadi bubur, kereta api Harina sudah bergerak dan melaju menunju ke Bandung. alhasil salah satu anggota peserta kami terpaksa ditinggalkan alias TERTINGGAL.
Dalam proses perjalanan, kereta api Harina sempat berhenti beberapa kali di stasiun-stasiun kecil, kadang berhenti lama, kadang juga sebentar. Ketika sampai di salah satu stasiun, tepatnya di stasiun chikampek, kereta api Harina berhenti angsir pindah kepala kereta api. Tiba-tiba salah satu peserta dengan inisial MJ berteriak, dengan nada yang TEGAS JELAS LUGAS dan MEYAKINKAN dia memberikan informasi kepada kami yang mau buang air kecil/besar atau yang mau merokok dipersilahkan turun karena kereta api akan berhenti lama. Dengan spontanitas beberapa peserta yang lain turun untuk pergi ke toilet stasiun yang gratis. Setidaknya ada empat peserta yang turun yakni berinisial MI, HY, NY, dan KN.
Namun naas kerata api ternyata tidak berhenti lama, hanya 5 menit berselang kereta api sudah diberangkatkan. Salah seorang dari mereka yang berinisial MI dengan insting BONEKnya secara spontan berlari dan Gandol, akhirnya diapun selamat. Sedangkan 3 orang (HY, NY, KN) terpaksa KETINGGALAN.
Menurut kesaksian salah seorang peserta yang tidak jadi turun, berinisal MH, setelah bertanya kepada petugas kereta, memang MJ memberikan info yang tidak berdasar. Akhirnya ia nyeletuk bahwa info dari MJ itu TEGAS JELAS LUGAS dan MENYESATKAN.
sungguh fonomena yang menarik untuk di filmkan....    

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Ingat, yang terpenting dari Ujian Nasional Berbasis Komputer bukanlah lomba untuk meraih peringkat yang tertinggi. Melainkan sebuah tes yang dilakukan untuk membuat tolak ukur KEJUJURAN atas kemampuanmu sendiri untuk melangkah ke jenjang pendidikan serta karir yang lebih tinggi: Mutiara MKKM MTs Surabaya